Apa yang dimaksud dengan obreiro dalam Portugis?

Apa arti kata obreiro di Portugis? Artikel ini menjelaskan arti lengkapnya, pengucapannya bersama dengan contoh bilingual dan petunjuk tentang cara menggunakan obreiro di Portugis.

Kata obreiro dalam Portugis berarti pekerja, buruh. Untuk mempelajari lebih lanjut, silakan lihat detail di bawah.

Dengarkan pengucapan

Arti kata obreiro

pekerja

noun

Mas, sem obreiros, não há progresso.
Tapi tak ada pekerja untuk meperbaikan, tidak ada kemajuan.

buruh

noun

Lihat contoh lainnya

Não, foram as obreiras dela.
Tidak, lebah pekerjanya yang melakukannya.
Paulo escreveu também a Timóteo: “Faze o máximo para te apresentar a Deus aprovado, obreiro que não tem nada de que se envergonhar, manejando corretamente a palavra da verdade.” — 2 Timóteo 2:15.
Paulus juga menulis kepada Timotius, ”Berupayalah sebisa-bisanya untuk mempersembahkan dirimu kepada Allah sebagai orang yang diperkenan, sebagai pekerja tanpa sesuatu pun yang membuatnya malu, menangani firman kebenaran dengan tepat.”—2 Timotius 2:15.
É especialmente importante considerar o contexto ao ler a Bíblia, em vista do que o apóstolo Paulo escreveu a Timóteo: “Faze o máximo para te apresentar a Deus aprovado, obreiro que não tem nada de que se envergonhar, manejando corretamente a palavra da verdade.”
Memperhatikan konteks sebuah ayat khususnya penting mengingat apa yang rasul Paulus tulis kepada Timotius, ”Berupayalah sebisa-bisanya untuk mempersembahkan dirimu kepada Allah sebagai orang yang diperkenan, sebagai pekerja tanpa sesuatu pun yang membuatnya malu, menangani firman kebenaran dengan tepat.”
Afastai-vos de mim, vós obreiros do que é contra a lei.” — Mateus 7:22, 23.
Enyahlah dari hadapanku, hai, orang-orang yang melanggar hukum.” —Matius 7:22, 23.
Afastai-vos de mim, vós obreiros do que é contra a lei.” — Mateus 7:21-23.
Enyahlah dari hadapanku, hai, orang-orang yang melanggar hukum.” —Matius 7:21-23.
As obreiras fazem o trabalho.
Lebah pekerja yang bekerja.
(Atos 20:17-35) Por exemplo, ele investiu muito tempo e energia em treinar Timóteo como “obreiro” no serviço de Deus, ‘que não tinha nada de que se envergonhar’.
(Kisah 20:17-35) Contohnya, ia menginvestasikan banyak waktu dan energi untuk melatih Timotius menjadi ”pekerja” dalam dinas kepada Allah, ”tanpa sesuatu pun yang membuatnya malu”.
Afastai-vos de mim, vós obreiros do que é contra a lei.”
Enyahlah dari hadapanku, hai, orang-orang yang melanggar hukum.”
Ele os deixaria do lado de fora, na escuridão da noite mais profunda do mundo, para perecerem junto com todos os outros obreiros do que é contra a lei.
Ia meninggalkan mereka di luar dalam kegelapan malam yang pekat dari dunia, untuk dibinasakan bersama semua pelaku kejahatan lainnya.
Afastai-vos de mim, vós obreiros do que é contra a lei.”
Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Afastai-vos de mim, vós obreiros do que é contra a lei.” — Mateus 7:21-23.
Enyahlah dariku, kamu pekerja pelanggaran hukum.” —Matius 7:21-23.
Nosso alvo deve ser apresentar-nos a Deus aprovados, obreiros ‘que não têm nada de que se envergonhar, manejando corretamente a palavra da verdade’. — 2 Tim.
Tujuan kita hendaknya agar dapat membawakan diri kita sehingga diperkenan Allah, pekerja-pekerja ”yg tidak usah malu, yg berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu”. —2 Tim.
Explique-lhes que assim como o Salvador declara a necessidade de mais obreiros para a seara da salvação, os profetas dos últimos dias têm chamado mais missionários constantemente.
Jelaskan bahwa sama seperti Juruselamat memaklumkan kebutuhan bagi lebih banyak pekerja untuk mendatangkan panen keselamatan, para nabi zaman akhir telah secara konsisten meminta lebih banyak misionaris.
O apóstolo Paulo escreveu ao seu associado Timóteo: “Faze o máximo para te apresentar a Deus aprovado, obreiro que não tem nada de que se envergonhar, manejando corretamente a palavra da verdade.” — 2 Tim.
Rasul Paulus menulis kepada rekannya, Timotius, ”Berupayalah sebisa-bisanya untuk mempersembahkan dirimu kepada Allah sebagai orang yang diperkenan, sebagai pekerja tanpa sesuatu pun yang membuatnya malu, menangani firman kebenaran dengan tepat.” —2 Tim.
“Faze o máximo para te apresentar a Deus aprovado, obreiro que não tem nada de que se envergonhar.” — 2 TIMÓTEO 2:15.
”Usahakanlah [”berusaha sungguh-sungguh”, BIS] supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu.”—2 TIMOTIUS 2:15.
Obreiros são poucos e grande é o labor,
Tuaian banyak, penuai sedikit;
É evidente que o povo de Jeová tomou a peito as palavras do apóstolo Paulo: “Faze o máximo para te apresentar a Deus aprovado, obreiro que não tem nada de que se envergonhar.”
Jelas, umat Yehuwa telah memperhatikan dan bertindak sesuai dengan kata-kata rasul Paulus, ”Usahakanlah [”berusaha sungguh-sungguh”, BIS] supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu.”
Talvez fique surpreso de ver como você se sente diferente em relação à verdade quando se torna “obreiro que não tem nada de que se envergonhar, manejando corretamente a palavra da verdade”! — 2 Timóteo 2:15.
Anda mungkin akan takjub sewaktu mendapati betapa berbedanya perasaan Anda terhadap kebenaran sewaktu Anda menjadi ”pekerja tanpa sesuatu pun yang dapat dijadikan alasan untuk merasa malu, mempergunakan firman kebenaran dengan tepat”!—2 Timotius 2:15.
Ele os deixa do lado de fora, na escuridão da noite mais profunda do mundo, para perecerem junto com todos os outros obreiros do que é contra a lei.
Ia meninggalkan mereka di luar dalam kegelapan malam yang pekat dari dunia, untuk dibinasakan bersama semua pelaku kejahatan lainnya.
(Mateus 7:22, 23) Se alguém for obreiro do que é contra a lei, ele certamente não faz parte da organização de Deus, não importa o que afirme, e não importa aonde vai para adorar.
(Matius 7:22, 23) Jika seseorang ternyata adalah pekerja pelanggaran hukum, jelaslah ia bukan bagian dari organisasi Allah, tidak soal apa pengakuannya, dan tidak soal ke mana ia pergi beribadat.
Afastai-vos de mim, vós obreiros do que é contra a lei.” — NM; compare com Mateus 13:24-30, 37-43.
Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!”—Bandingkan Matius 13:24-30, 37-43.
Somente Jeová e Cristo Jesus podem julgar de maneira apropriada se fizemos o que os cristãos são incentivados a fazer, segundo as palavras do apóstolo Paulo: “Faze o máximo para te apresentar a Deus aprovado, obreiro que não tem nada de que se envergonhar, manejando corretamente a palavra da verdade.” — 2 Timóteo 2:15; 2 Pedro 1:10; 3:14.
Hanya Yehuwa dan Kristus Yesus yang dapat dengan saksama menilai apakah kita telah melakukan apa yang diperintahkan kepada orang Kristen, sesuai dengan kata-kata rasul Paulus, ”Berupayalah sebisa-bisanya untuk mempersembahkan dirimu kepada Allah sebagai orang yang diperkenan, sebagai pekerja tanpa sesuatu pun yang membuatnya malu, menangani firman kebenaran dengan tepat.”—2 Timotius 2:15; 2 Petrus 1:10; 3:14.
Assim, o que ensinarmos virá do coração, e estaremos acatando o conselho de Paulo a Timóteo: “Faze o máximo para te apresentar a Deus aprovado, obreiro que não tem nada de que se envergonhar, manejando corretamente a palavra da verdade.” — 2 Timóteo 2:15.
Dengan demikian, apa yang kita ajarkan akan datang dari hati kita, kita akan mengindahkan nasihat Paulus kepada Timotius, ”Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.”—2 Timotius 2:15.
Toda iniqüidade acabará quando Deus acabar com todos os obreiros da iniqüidade.
Semua kejahatan akan berakhir sewaktu Allah melenyapkan semua pelaku kejahatan.
11 Nosso profundo amor a Deus nos motivará a demonstrar o grau de nossa devoção piedosa, em harmonia com o conselho de Paulo: “Faze o máximo para te apresentar a Deus aprovado, obreiro que não tem nada de que se envergonhar, manejando corretamente a palavra da verdade.”
11 Kasih kepada Allah yang berakar kuat akan memotivasi kita untuk mempertunjukkan dalamnya pengabdian saleh kita, selaras dengan nasihat Paulus, ”Berupayalah sebisa-bisanya untuk mempersembahkan dirimu kepada Allah sebagai orang yang diperkenan, sebagai pekerja tanpa sesuatu pun yang membuatnya malu, menangani firman kebenaran dengan tepat.”

Ayo belajar Portugis

Jadi sekarang setelah Anda mengetahui lebih banyak tentang arti obreiro di Portugis, Anda dapat mempelajari cara menggunakannya melalui contoh yang dipilih dan cara membacanya. Dan ingat untuk mempelajari kata-kata terkait yang kami sarankan. Situs web kami terus memperbarui dengan kata-kata baru dan contoh-contoh baru sehingga Anda dapat mencari arti kata-kata lain yang tidak Anda ketahui di Portugis.

Apakah Anda tahu tentang Portugis

Portugis (português) adalah bahasa Romawi yang berasal dari semenanjung Iberia di Eropa. Ini adalah satu-satunya bahasa resmi Portugal, Brasil, Angola, Mozambik, Guinea-Bissau, Tanjung Verde. Bahasa Portugis memiliki antara 215 dan 220 juta penutur asli dan 50 juta penutur bahasa kedua, dengan total sekitar 270 juta. Bahasa Portugis sering terdaftar sebagai bahasa keenam yang paling banyak digunakan di dunia, ketiga di Eropa. Pada tahun 1997, sebuah studi akademis yang komprehensif menempatkan bahasa Portugis sebagai salah satu dari 10 bahasa paling berpengaruh di dunia. Menurut statistik UNESCO, bahasa Portugis dan Spanyol adalah bahasa Eropa yang paling cepat berkembang setelah bahasa Inggris.